Selasa, 30 Desember 2008 | 10:19 WIB
BANGKOK, SELASA — Thailand kembali dilanda krisis politik. Ribuan demonstran pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, Selasa (30/12), masih mengepung gedung Parlemen.
Para demonstran bersumpah tetap bertahan sampai tuntutan diadakan pemilu dipenuhi. Aksi ini memaksa Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menunda pidato kedua kalinya, Senin.
Aksi terbaru ini terjadi kurang dari sebulan setelah mantan PM Somchai Wongsawat dipaksa lengser menyusul pendudukan dua bandara utama di Bangkok. Para demonstran saat itu adalah kelompok anti-Thaksin. Somchai kemudian digantikan Abhisit setelah pengadilan memutuskan Somchai melakukan kecurangan selama pemilu.
Meskipun demo pendukung Thaksin berlangsung damai, Selasa, para analis menilai aksi terbaru ini akan membuat industri wisata dan ekonomi Thailand terus terpuruk.
"Kami akan terus bernegosiasi dan mediasi," kata PM Abhisit kepada massa. "Saya meminta semua orang, termasuk semua anggota Parlemen dan pejabat untuk mengorbankan liburan (Tahun Baru) untuk negara demi kemajuan negara," tambahnya.
Para demonstran berkaus merah yang setia kepada Thaksin, yang digulingkan dalam sebuah kudeta militer tahun 2006, mengatakan, mereka akan menutup gerbang-gerbang masuk ke gedung parlemen sampai Abhisit mengumumkan pelaksanaan pemilu baru.
Pengepungan itu bagi banyak orang Thailand bagaikan pengulangan. Para demonstran meniru taktik yang dipakai para aktivis berkaus kuning, saingan mereka yang membantu dalam menjatuhkan sebuah pemerintahan yang dipimpin sekutu Thaksin pada awal Desember 2008.
Para demonstran mengatakan, mereka akan mengizinkan Abhisit, kabinetnya, dan para anggota parlemen untuk berjalan masuk ke gedung parlemen, tetapi tidak dengan kendaraan. Pihak berwenang mengatakan, tidak aman bagi para anggota parlemen serta PM untuk melakukan itu karena adanya risiko kekerasan.
Nyaris sekarat
Putaran paling akhir demonstrasi itu bisa semakin memukul industri pariwisata—penghasil devisa utama Thailand—yang kini nyaris sekarat serta sektor-sektor ekonomi lain.
Kelompok demonstran yang sekarang—yang menyebut diri mereka Aliansi Demokratis Melawan Kediktatoran—mengatakan akan tinggal di gedung parlemen sampai pemerintah menetapkan pemilu dini. Kelompok itu sebelumnya merencanakan untuk tinggal selama tiga hari.
Polisi mengatakan, sekitar 9.000 demonstran berkaus merah mengepung gedung parlemen sepanjang malam. Sedikitnya 20.000 pendukung Thaksin sudah berkumpul mulai Minggu malam di sebuah lapangan di pusat kota.
Aliansi itu sekurangnya telah mengganggu rencana pemerintah mengumumkan kebijakannya, yang menurut aturan harus dilakukan sebelum tanggal 7 Januari. Namun, para ahli hukum mengatakan, pemerintah bisa meminta perpanjangan karena kerusuhan politik.
Deputi PM Suthep Thaugsuban mengatakan, kalau pengumuman itu tidak bisa disampaikan pada hari Senin, berbagai upaya akan dilakukan untuk memasuki gedung parlemen dalam hari-hari mendatang, tetapi melalui negosiasi dan bukan dengan penggunaan kekerasan.
Para demonstran—yang disebut ”Kaus Merah” karena pakaian mereka—mengatakan, Abhisit dan Partai Demokrat mendapat kekuasaan bulan ini melalui sebuah kudeta virtual.
Abhisit memenangi pemungutan suara di parlemen dua pekan lalu untuk menjadi PM. Dia adalah PM Thailand ketiga dalam empat bulan terakhir setelah pengadilan membubarkan partai yang berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat (PPP), yang setia kepada Thaksin pada 2 Desember.
Putusan itu dilakukan karena dorongan protes oleh Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), sebuah kelompok anti-Thaksin, yang memblokade bandara Bangkok. Thaksin tidak disukai elite militer, istana, dan birokrasi karena dianggap korup dan otoriter.
Sumber: www.kompas.com
THIS BLOG WILL GET A GOOD VIEW IF YOU USE OPERA 9.64 OR SAFARI 4.0 WITH THE NEW FLASH PLAYER.
ABANG HACKER TOOLBAR (New)
toolbar powered by Conduit |
Abang hacker telah meluncurkan layanan baru di blog ini, yaitu "ABANG HACKER TOOLBAR" gratis untuk Anda download dan install di browser web Anda. Tujuan dari layanan toolbar ini adalah agar Anda dapat lebih mudah mengakses berita - berita di blog ini secara langsung. Untuk mencobanya, silahkan klik link banner di atas untuk mendownloadnya !.
Massa Pro-Thaksin Masih Kepung Parlemen
Ditulis Oleh ABANG HACKER
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar