CAPE CANAVERAL, KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA meluncurkan pesawat ulang-alik Discovery, Minggu (15/3) malam waktu setempat atau Senin pagi WIB. Misi Discovery kali ini adalah memasang panel surya di Stasiun Luar Angkasa Internasional.Peluncuran Discovery tetap dilakukan meski NASA belum menemukan penyebab kebocoran hidrogen yang mengakibatkan penundaan misi pesawat ulang- alik itu, Rabu pekan lalu. ”Dari perspektif keselamatan, kami baik-baik saja,” kata Mike Leinbach, Direktur Peluncuran Discovery.
Saat ditanya apakah normal meluncurkan pesawat ulang-alik tanpa memecahkan masalah kebocoran hidrogen, Leinbach mengakui itu tidak biasa terjadi. ”Kami ingin tahu apa akar persoalannya. Saya agak terkejut karena kami tidak menemukan sesuatu yang lebih jelas,” ujarnya.
Kebocoran hidrogen itu ditemukan saat pengisian tangki bahan bakar eksternal Discovery, beberapa jam sebelum peluncuran. Mike Moses, Kepala Tim Manajemen Misi, mengatakan, kebocoran terjadi di sistem darat, bukan di tangki bahan bakar eksternal Discovery.
Kebocoran hidrogen sangat berbahaya karena bisa memicu ledakan. ”Kami melakukan segala sesuatu yang kami bisa, yaitu mengganti semua perangkat keras,” kata Moses.
NASA memiliki waktu hingga Selasa pekan ini untuk meluncurkan Discovery agar tidak mengganggu misi pesawat ulang-alik milik Rusia, Soyuz, yang akan meluncur pada 26 Maret dan membawa pengusaha AS, Charles Simonyi. Dua pesawat ulang-alik tidak bisa sandar bersamaan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Jika tidak bisa diluncurkan hingga Selasa, misi Discovery harus ditunda hingga April. Peluncuran itu juga akan menunda misi lainnya untuk merawat dan memperbaiki teleskop luar angkasa Hubble.
Ahli meteorologi memperkirakan cuaca bagus pada Minggu di pesisir Florida. Kondisi untuk peluncuran diperkirakan 80 persen.
Discovery membawa tujuh awak, salah satunya adalah astronot asal Jepang, Koichi Wakata. Ia adalah kru ISS asal Jepang yang pertama. Wakata akan tinggal di ISS menggantikan astronot AS, Sandy Magnus.
Dipersingkat
Dengan peluncuran pada Minggu, misi Discovery dipersingkat satu hari dari misi 14 hari menjadi 13 hari. Satu rencana perjalanan di luar angkasa juga ditiadakan menjadi hanya tiga perjalanan.
Satu perjalanan di luar angkasa memakan waktu lebih dari enam jam. Diperlukan empat perjalanan di luar angkasa oleh dua tim astronot untuk menyelesaikan pemasangan panel surya di ISS.
Akan tetapi, pengurangan itu tidak memengaruhi misi untuk membawa dan memasang panel surya keempat di ISS. Panel surya itu akan digunakan untuk menyuplai tenaga bagi laboratorium di ISS dan bagi kru yang ditempatkan di ISS.
Panel surya itu terdiri atas 32.800 sel surya dengan panjang 35 meter. Jika panel sel surya telah terpasang semua, dijadwalkan pada Mei, tenaga bagi ISS akan berlipat dari 90 kilowatt menjadi 120 kilowatt.
Tenaga tambahan itu akan membantu eksperimen ilmiah yang dilakukan di ISS. Saat ini ada dua tambahan laboratorium di ISS, yaitu Columbus milik Eropa dan Kibo milik Jepang.
Sumber: www.kompas.com
THIS BLOG WILL GET A GOOD VIEW IF YOU USE OPERA 9.64 OR SAFARI 4.0 WITH THE NEW FLASH PLAYER.
ABANG HACKER TOOLBAR (New)
toolbar powered by Conduit |
Abang hacker telah meluncurkan layanan baru di blog ini, yaitu "ABANG HACKER TOOLBAR" gratis untuk Anda download dan install di browser web Anda. Tujuan dari layanan toolbar ini adalah agar Anda dapat lebih mudah mengakses berita - berita di blog ini secara langsung. Untuk mencobanya, silahkan klik link banner di atas untuk mendownloadnya !.
Discovery Bawa Panel Surya
Ditulis Oleh ABANG HACKER
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
HARRY!!!!!!!!!!! SEMOGA KITA LULUS SIMAK UI!!!!!
Posting Komentar