geolocation database
THIS BLOG WILL GET A GOOD VIEW IF YOU USE OPERA 9.64 OR SAFARI 4.0 WITH THE NEW FLASH PLAYER.

ABANG HACKER TOOLBAR (New)

toolbar powered by Conduit

Abang hacker telah meluncurkan layanan baru di blog ini, yaitu "ABANG HACKER TOOLBAR" gratis untuk Anda download dan install di browser web Anda. Tujuan dari layanan toolbar ini adalah agar Anda dapat lebih mudah mengakses berita - berita di blog ini secara langsung. Untuk mencobanya, silahkan klik link banner di atas untuk mendownloadnya !.

IKLAN / PROMO

Rahasia Pengawet Mumi Cantik Rosalia Lombardo


PALARMO, KAMIS — Mayat Rosalia Lombardo, seorang anak perempuan Sisilia berusia dua tahun yang meninggal tahun 1920, masih terlihat segar. Muminya yang dikenal dengan "Sleeping Beauty" disimpan dalam kotak kaca di Palermo, Italia.

Ramuan apa yang membuat mumi tersebut masih terlihat segar, menjadi rahasia selama bertahun-tahun. Namun, ahli antropologi biologi dari Institute for Mummies and the Iceman bernama Dario Piombino-Mascali berhasil mengungkap racikan yang dipakai untuk mengawetkan Rosalia.
Ia mencari tahu bahan-bahan yang digunakan dari kerabat dan orang-orang dekat Alfredo Salafia, seorang taksidermis atau ahli pembuat awetan yang tewas tahun 1933. Dari catatan tangan yang dibuat Salafia terungkap bahwa ia menyuntikkan zat-zat kimia ke tubuh Rosalia berupa formalin, garam seng, alkohol, asam salisilat, dan gliserol.

Formalin merupakan bahan yang saat ini paling umum digunakan untuk mengawetkan mayat. Campuran formaldehid dan air itu membunuh semua bakteri penyebab pembusukan daging. Salafia adalah salah satu pelopor penggunaan bahan kimia tersebut untuk mengawetkan mayat.
Sementara alkohol di daerah yang kering akan berfungsi mempertahankan mayat Rosalia tetap kering sehingga lebih awet terhadap perubahan suhu dan kelembaban. Gliserol seperti minyak akan mencegah tubuhnya terlalu kering dan asam salisilat mencegah pertumbuhan jamur.

Namun, kunci utama pengawetan mayat tersebut adalah garam seng. Menurut Melissa Johnsons Williams, Direktur Eksekutif American Society of Embalmers, seng tidak digunakan dalam proses pengawetan di AS. "Seng membuatnya kaku. Anda dapat mengangkatnya dari peti dan membiarkannya berdiri," jelas Williams.

Sumber: www.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

DOWNLOAD EVERYTHING HERE...

DOWNLOAD EVERYTHING HERE...
Click the picture to download !

click the picture to try !

Click the picture to try !